My Ping in TotalPing.com

Friday, August 5, 2011

Resep Roti Croissant


Pernahkah Anda bertanya-tanya, mengapa roti Croissant asal Prancis itu berbentuk seperti bulan sabit? Konon, hal itu adalah sebagai perwujudan dari bulan sabitnya Islam (Islamic Crescent).

Croissant diciptakan pertama kali pada tahun 1686 di Budapest, Hongaria. Saat itu, pasukan Turki mengepung dan menyusup melalui terowongan bawah tanah. Seorang tukang roti yang sedang bekerja di ruang bawah tanah mendengar suara-suara dari balik dindingnya. Ia melapor pada tentara kota, dan serangan pasukan Turki pun berhasil digagalkan.

Sebagai hadiah, sang pembuat roti hanya meminta hak tunggal untuk membuat pastry khusus untuk memperingati peristiwa bersejarah itu. Ia pun membuat roti berbentuk bulan sabit (crescent) yang merupakan simbol dari Kerajaan Turki Utsmani. Dengan membuat roti dengan bentuk seperti itu, mereka seolah-olah menyantap pasukan Turki dan kaum Muslim lainnya.

Cerita yang menarik, bukan? Kisah itu muncul pada tahun 1938 di sebuah referensi makanan Prancis, Larousse Gastronmique, dengan setting cerita yang sempat berpindah ke Wina, Austria. Sejarah Croissant tersebut banyak dikenal luas oleh masyarakat. Sayang, tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa cerita itu benar. Kisah Croissant di atas kemungkinan besar hanya rekayasa. Bisa dibilang, sejarah gelap roti Croissant adalah salah satu mitos di dunia kuliner.

Kenyataannya adalah, bahwa tidak ada yang tahu dimana dan kapan Croissant pertama kali dibuat. Yang pasti, bukan di Budapes atau di Wina, melainkan di Prancis. Kata Croissant pertama kali muncul dalam kamus pada tahun 1863. Diduga, Croissant muncul tak lama sebelum itu, tidak kurang dari tahun 1850.

Resep Croissant dipublikasikan tahun 1891. Akan tetapi, resep itu menghasilkan roti Croissant yang berbeda dengan yang kita kenal sekarang. Resep yang menjadi asal mula Croissant sekarang baru ditemukan tahun 1905; masih di Prancis.

Saat ini Croissant adalah roti yang selalu disajikan hampir setiap sarapan pagi di Eropa dan Amerika. Di Prancis, Croissant dibuat tanpa isi dan dimakan tanpa ditambah mentega. Sementara di negara-negara lain, Croissant bisa diisi dengan cokelat, daging, dan lain sebagainya. Hmm..
RESEP :

Bahan :
1000 gram Terigu Cakra Kembar
15 gram Ragi instan
15 gram Garam
80 gram Gula
2 gram Bread improver
± 550 gram Air es
50 gram Indomilk UHT Susu Cair
50 gram Palmia Margarin
750 gram Palmia Shortening Pastry (untuk lapisan )

Bahan Olesan :
20 (± 1 butir ) Kuning Telur
10 gram Air

Cara Membuat:
Aduk bahan kering, masukkan telur dan air, dengan speed (1) sekitar 2 menit. Matikan mixer, masukkan lemak, pindah speed 2 aduk lagi sekitar 7 menit (tidak sampai kalis). Istirahatkan adonan di lemari es selama 20 menit, tutup dengan plastik. Adonan di-roll melebar kemudiaan masukkan shortening pastry dengan metode Prancis.

Lipat dengan lipatan single, lalu istirahat di lemari es selama 5 menit. Di-roll lagi melebar persegi panjang sampai ketebalan 10 mm, lalu lakkukan seperti di atas. Lakukan seperti nomor 4 sebanyak dua kali lagi. Terakhir tipiskan setebal 4 mm, lalu potong-potong bentuk croissant lalu gulung. Biarkan mengembang di dalam proofing cabinet 30 – 40 menit. Oles dengan kuning telur setelah setengah proof.Bakar di oven selama 15 menit, pada suhu oven 200’C.

0 comments:

Post a Comment

 
Free Host | lasik surgery new york